Sebagian
besar alumni atau sesorang yang pernah bersentuhan dengan pelajaran di
Jurusan Teknik Kimia mengatakan bahwa seorang insinyur kimia banyak
dijumpai bekerja di “industri proses kimia”. Meskipun tidak menutup
kemungkinan banyak pula yang beraktivitas di bidang lain (Khusus hal ini
nanti akan kita bahas pada tulisan berikutnya mengenai ragam pekerjaan
dan keprofesian yang bisa digeluti oleh seorang insinyur kimia).
“Industri
Proses Kimia”…… mmhhh… syereem, yah. Tapi tenang aja kok, makhluk itu
tidak seseram yang kamu bayangkan meskipun di dalamnya mungkin akan ada
sesuatu alat yang dinamakan “reaktor”. Hussshhh….. jangan berprasangkan
buruk dulu, lho. Itu bukanlah reaktor nuklir yang mendengar namanyapun
orang akan mengernyitkan dahi seakan-akan sudah terkena radiasinya
hingga menyerupai “klingon” dalam serial lawas STAR TREK. Reaktor dalam
industri kimia tidak lain tidak bukan adalah tempat berlangsungnya suatu
reaksi kimia yang merubah bahan kimia tertentu menjadi produk lain yang
lebih berguna dan lebih bernilai. Pokoknya seperti tukang sulap, deh.
Kalau di laboratorium kimia kita biasa melaksanakan reaksi kimia di
dalam gelas kimia, tapi kalau di “industri proses kimia” reaktor ini
bisa saja berbentuk seperti pipa besar mendatar, tangki besar yang
dilengkapi dengan pengaduk (yang tentu saja besar pula), atau seperti
tabung besar yang menjulang tinggi menyerupai manara. Cool….. it’s so
amazing.
Wah,
dari tadi kita ngomongin “industri proses kimia” tapi saya belum
jelaskan apa artinya, nih. Baiklah, saya coba jelaskan tetapi dengan
menggunakan bahasa yang cukup formal…hehe. “Industri Proses Kimia”
adalah suatu kesatuan aktivitas manusia yang dimulai dari pengolahan
sumber daya alam, lalu mengubahnya ke dalam berbagai bahan, baik yang
berupa bahan konsumsi maupun obyek untuk diolah kembali, dan bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan umat manusia. Keren, kan!! Yah, kurang lebih khan mirip dengan definisi dari ilmu teknik kimia itu sendiri. Inget, tuh kata-kata - memenuhi kebutuhan umat manusia.
Jadi, tanpa mengurangi rasa hormat dengan bidang ilmu yang lain,
percayalah dengan kehadiran ilmu teknik kimia dunia akan terasa lebih
indah dan nyaman. Perlu diingat juga ya, tidak ada ilmu manapun di dunia
ini yang mampu berdiri sendiri untuk mensejahterakan umat manusia.
Selalu ada yang namanya keselarasan atau sinergitas (waduh, kok
bahasanya berat banget sih, ngga ngerti deh gue!!).
Nah,
kamu sudah paham khan? Tapi mungkin kamu masih bingung kira-kira apa
sih produk-produk dari “industri proses kimia” itu. Saya kasih beberapa
contoh ya biar kamu bisa ikutan membayangkan. Tapi, awas lho jangan
sampai kebawa mimpi….hihi. Yang jelas, dari kamu bangun tidur hingga
rangkaian aktivitas keseharianmu membawamu kembali ke peraduan di
pelukan sang pacar…eh…sang bantal maksudnya, semuanya akan dipenuhi dari
hasil-hasil keluaran “industri proses kimia”. Apa sajakah itu?
- makanan/minuman
: gula, kopi, mie instan, garam, tepung tapioka, penguat rasa, sari
buah, yoghurt, tahu, kecap, minyak goreng, suplemen, dll.
- alat-alat rumah tangga : gelas, ember/gayung, panci aluminium, teflon, dll
- pembersih dan toiletries : sabun/detergen, pasta gigi, krim pelembab, kosmetika, sampho, parfum, dll
- kemasan : botol/gelas air mineral, kantong plastik, kertas-kertas kemasan, derigen, drum, dll
- alat-alat tulis : kertas, tinta, pulpen, penggaris plastik, lem, dll
- obat-obatan/farmasi : obat batuk, sakit kepala, saki perut, flu, suplemen energi, dll
- perumahan/bangunan : cat, semen, batubata, paku, besi beton, pipa PVC, dll
- otomotif : oli/pelumas, jok kendaraan, body kendaraan, ban, dll
- bahan bakar : bensin, solar, LPG, minyak tanah, biodiesel, dll
- bahan-bahan kimia : etanol/alkohol, asam sulfat, asam cuka, soda kue, soda api/NaOH, dll
- sandang : benang sintesis, polyester, nilon, kancing baju, sol sepatu, kulit, dll
- pertanian dan perternakan : pupuk, pestisida, hormon tanaman, pakan ternak, vaksin ternak, dll
[Wah,
gue baru nyadar ternyata banyak juga, ya]. Cuma saya perlu menjelaskan
lebih lanjut, nih jangan sampai kamu salah tafsir. Soalnya selain
dikenal yang namanya ”industri proses kimia” juga ada yang namanya
”industri manufaktur”. Contohnya gini, deh. Misalnya salah satu produk
yang sudah disebutkan di atas itu adalah gelas. Nah, kalau pabrik yang
bikin gelas itu kerjanya cuma mencetak-cetak lelehan kaca menjadi aneka
bentuk gelas saja, itu namanya “industri manufaktur”. Sedangkan industri
proses kimia adalah yang memproses bahan-bahan baku (dari alam maupun
buatan pabrik lain) untuk membuat kaca/gelas menjadi bahan baku untuk
membuat gelas siap cetak.
Supaya
lebih jelasnya begini aja ya. Bahan baku membuat kaca/gelas itu adalah
jenis bahan-bahan tambang seperti pasir kwarsa/silika, dolomit, dan
felspar yang kemudian ditambahkan beberapa macam bahan baku pembantu
lalu diproses menjadi kaca/gelas (biasanya berupa lembaran atau bijih)
melalui aneka alat-alat proses. Sampai di sini, boléhlah kita sebut
“industri proses kimia”. Kemudian lembaran-lembaran kaca/gelas itu
dibawa ke pabrik lain di mana di pabrik tersebut dilakukan pelelehan
lembaran kaca lalu mencetaknya menjadi aneka bentuk gelas, kaca rumahan,
mangkok, atau wadah-wadah kaca lainnya. Sampai batas ini, kita akan
menyebut industri tersebut sebagai “industri manufaktur”. Hal yang sama
juga berlaku pada produk olahan plastik (ember, kantong plastik,
kabinet, pulpen, casing hp/alat-alat elektronik, penggaris, kancing
baju, pipa/selang, botol, derigen), produk olahan logam (paku beton,
besi beton, drum, jarum peniti, uang logam, gunting, bodi kendaraan,
panci aluminium, kaleng, dll), produk farmasi (aneka jenis obat-obatan
berbentuk tablet/kapsul), serta produk-produk olahan karet dan serat.
Kalau
sudah paham produk-produk apa saja yang dihasilkan oleh “industri
proses kimia”, Sekarang tiba saatnya saya akan memberikan masukan
mengenai jenis-jenis industri proses kimia disertai contoh nama-nama
perusahaan yang mungkin kalian pernah mendengarnya atau “sayup-sayup”
pernah mendengarnya. Kalau masih belum paham, ya sudah lewat saja,
gapapa kok…hehe.
- Industri petrokimia dan turunannya : PT. Pupuk Kujang, PT. Petrokimia Gresik, PT. Pupuk Sriwidjaja, PT. Pupuk Kaltim, PT. Chandra Asri Petrochemical Center, PT. Tripolita Indonesia, PT. Polyprima Karyareksa, PT. Medco Methanol Bunyu, PT. Trans Pacific Petrokimia Indotama, PT. Petrokimia Nusantara Interindo, PT. Polytama Propindo, PT. Kaltim Methanol Industri, PT. Unggul Indah Corporation, PT. GT Petrochem Industries, PT. Petro Oxo Indonesia, PT. Polypet Karya Persada, PT. Mitsubishi Chemicals, PT. Amoco Mitsui, PT. Polysinso Eka Perkasa, dll
- Industri perminyakan dan gas : PT. PERTAMINA, PT. Medco Energi Indonesia, Total E & P Indonesia, VICO Indonesia, Chevron-Texaco Indonesia, Mobil Oil Indonesia, Shell Indonesia, PETRONAS, PETROCHINA, PT. Badak NGL, PT. Perusahaan Gas Negara (PGN), UNOCAL Indonesia, Beyond Petroleum (BP), dll
- Industri makanan dan minuman : PT. Ultrajaya Milk, PT. Ceres Indonesia, PT. Indofood Sukses Makmur, PT. Bogasari, PT. Multi Bintang Indonesia, PT. Aqua Golden Missisipi, PT. Mayora Indah, PT. Sari Husada, PT. Nestle Indonesia, PT. Coca Cola Indonesia, PT. Miwon Indonesia, PT. Ajinomoto Indonesia, PT. ABC Heinz Indonesia, Garuda Food, Orang Tua, dll.
- Industri kebutuhan rumah tangga (household) dan toiletries : PT. UNILEVER Indonesia, PT. Kao Indonesia, PT. Sayap Mas Utama, PT. Wings Surya Surabaya, PT. Sinar Antjol, PT. P & G Indonesia, PT. Sara Lee Indonesia, PT. Johnson & Johnson Indonesia, PT. Cussons Indonesia, dll
- Industri oleokimia : PT. Ecogreen Oleochemical, PT. Sumiasih Oleochemical, PT. Sinar Mas, PT. Cognis Indonesia, PT. Sinar Olechemical International, PT. Cisadane Raya Chemical, PT. Flora Sawita Chemindo, PT. Asianagro Agungjaya, dll
- Industri kimia anorganik dan gas industri : PT. Asahimas Chemical, PT. Lautan Luas, PT. Indo Acidatama, PT. Multi Nitrotama Kimia, PT. Peroksida Indonesia, PT. Timur Raya Tunggal, PT. South Pacific Viscous, PT. Indo Bharat Rayon, PT. Mahkota Indonesia, PT. Satomo Indovyl Monomer, PT. Industri Soda Indonesia, PT. Air Liquide, PT. BOC Gases Indonesia, PT. Samator Gas, dll
- Industri peternakan : PT. Charoen Pokphan Indonesia, PT. Medion, PT. JAPFA Comfeed, PT. Sierad Produce, dll
- Industri pertambangan dan pengolahan bahan tambang : PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Freeport Indonesia, PT. Newmont Indonesia, PT. Tambang Batubara Bukitasam, PT. Kaltim Prima Coal, PT. Adaro Indonesia, PT. Indonesia Asahan Aluminium, PT. International Nikel Indonesia, PT. Semen Gresik, PT. Semen Padang, PT. Holcim Indonesia, PT. Indocement Tunggal Prakarsa, PT. Asahimas Flat Glass, PT. Surya Toto Indonesia, PT. KIA Keramik, PT. Mulia Keramik, PT. Kujang United Catalyst, dll
- Industri pertanian dan pengolahan hasil pertanian : PT. Perkebunan Nusantara, Pabrik Gula Rajawali, Pabrik Gula Madukismo, PT. Astra Agro Lestari, PT. Sorini Indonesia, PT. Medco Ethanol Lampung, Wilmar, PT. Pabrik Gula Gunung Sugih, PT. Suba Indah, dll
- Industri kehutanan dan pengolahan hasil hutan : PT. PERHUTANI, PT. Indah Kiat Pulp & Paper, PT. Kertas Padalarang, PT. Riau Andalan Pulp & Paper, PT. Gajah Tunggal, PT. Goodyear Indonesia, PT. Tjiwi Kimia, PT. Kertas Leces, PT. Inkaba, dll
- Industri farmasi dan kosmetika : PT. Sari Ayu, PT. Bayer Indonesia, PT. Sido Muncul, PT. Konimex, PT. Tempo Scan Pacific, PT. Bintang Toejoeh, PT. Martina Berto (Mustika Ratu), PT. Dexa Medika, International Flavor and Fragrance, Firmenich, PT. Kimia Farma, PT. Indo Farma, PT. Sanbe Farma, PT. Kalbe Farma. PT. Merck Indonesia, PT. Squibb Indonesia, dll.
- Industri cat dan pewarna : PT. ICI Paint Indonesia, PT. Kansai Paint Indonesia, PT. Dystar Indonesia, PT. Clariant Indonesia, dll.
Hoyaaa....
banyak banget pabriknya. Wah, itu sih belum seberapa alias baru
sebagian kecil aja. Karena masih banyak “industri proses kimia” lainnya
yang tidak disebutkan. Salah-salah tulisan ini bisa jadi ratusan halaman
dan lebih mirip kamus industri...hehe. Pada tulisan-tulisan berikutnya
akan dibahas juga lebih dalam mengenai industri kecil-menengah yang juga
layak untuk disebut “industri proses kimia” mengingat pabrik-pabrik di
atas itu adalah industri-industri berskala besar.
Yah,
pada akhirnya kamu-kamu tidak perlu merasa khawatir untuk ke depannya,
bukan? Karena lapangan pekerjaan insinyur kimia itu sebenarnya berlimpah
ruah dengan rentang jelajah profesi yang tinggi. Yang penting belajar
dengan baik, mempertajam wawasan, memperluas pergaulan, dan belajarlah
untuk mencintai sejak dini apa yang sedang kamu yakini untuk dijalani
pada saat ini.
Salam teknik kimia !!
A.D.A. Feryanto
Dosen teknik kimia dan entrepreuneur di bidang teknik kimia
0 comments:
Post a Comment